Rabu, 06 November 2013

Referensi Film Alice In Wonderland



Sutradara : Tim Burton
Produser
: Tim Burton, Richard D. Zanuck, Joe Roth, Suzanne Todd, Jennifer Todd
Penulis Naskah
: Linda Woolverton
Pemain
: Mia Wasikowska, Johnny Depp, Anne Hathaway, Helena Bonham Carter, Matt Lucas, Michael Sheen, Crispin Glover, Stephen Fry, Alan Rickman, Barbara Windsor, Timothy Spall, Paul Whitehouse, Marton Csokas.

 
Alice (Mia Wasikowska) kembali ke dunia Wonderland karena ia tak mau bertunangan dengan orang yang dipasangkan dengannya. Alice yang kini telah berusia 19 tahun tidak ingat jika ia pernah ke dunia tersebut ketika masih anak-anak. 

Di sana, ia kembali bertemu dengan teman-teman masa kecilnya yakni White Rabbit, Tweedledee dan Tweedledum, Dormouse, Caterpillar, Cheshire Cat dan Mad Hatter (Johnny Depp). Dalam petualangannya sekarang, Alice akan melakukan perjalanan di dunia fantasi untuk menemukan takdirnya dan juga mengakhiri rezim pemerintahan Red Queen yang penuh teror. 

Sinopsis :

Alice (Mia Wasikowska), putri bangsawan Inggris, hidup dalam dunia yang serba mewah dengan fasilitas memadai. Ia menjalani kehidupannya sesuai dengan kehidupan bangsawan pada saat itu, yang harus memiliki jodoh seorang pangeran atau keturunan bangsawan juga. Para gadis yang hidup pada masa itu diharuskan menikah pada umur 19 tahun.


Suatu hari, keluarga Alice mengadakan pesta besar-besaran yang tujuannya tidak diketahui Alice. Ternyata pesta tersebut adalah pesta pertunangan Alice. Tentu Alice sangat terkejut dengan hal itu. Baik ibu maupun kakaknya menyarankan agar dia tidak menolak pinangan sang pangeran.


Namun, tanpa disangka, menjelang acara pertunangan, Alice justru mengalami petualangan lain yang tak pernah diduganya. Petualangannya itu bermula ketika ia melihat kelinci putih bernama McTwisp (Michael Sheen) yang memakai baju dan bisa berjalan layaknya manusia. Karena penasaran, Alice-pun mengikuti kelinci itu hingga memasuki lubang kelinci.


Ketika memasuki lubang kelinci itulah, Alice terjatuh ke dalam lorong panjang yang membawanya ke Wonderland. Tubuh Alice mengecil sebesar ibu jari manusia saat memasuki pintu pasuk ke Wonderland.

Pendapat Film Alice In Wonderland menurut saya :

Film ini sangat menghibur dan tidak membosankan. Dari plot yang satu ke plot lainnya, penonton seakan ikut diajak bertualang bersama Alice di Wonderland. Scene terlucu dari film ini adalah saat Mad Hatter menyembunyikan Alice ke dalam poci teh. Secara keseluruhan, tidak ada ruginya menyaksikan film ini.

Referensi Film Toy Story 3



Sutradara : Lee Unkrich
Produser : Darla K. Anderson
Penulis Naskah : Michael Arndt
Pemain : Tom Hanks, Tim Allen, Joan Cusack, Don Rickles, Jeff Garlin, John Morris, Bonnie Hunt, Whoopi Goldberg, Wallace Shawn, Estelle Harris, John Ratzenberger, John Morris, Timothy Dalton, Ned Beatty, Jodi Benson, Michael Keaton, Kristen Schaal.


Kali ini, karena Andy (John Morris) sang pemilik mainan telah beranjak dewasa dan akan segera masuk perguruan tinggi, ia lalu mengepak seluruh mainannya termasuk Woody si koboi (Tom Hankd) dan Buzz Lightyear si astronot (Tim Allen). Namun, pada menit-menit terakhir, Andy memutuskan untuk membawa Woody bersamanya. 

Semula Andy ingin menyimpan mainan itu di loteng rumahnya, tetapi tanpa sengaja kotak berisi semua mainan tersebut akhirnya malah terbawa ke tempat penitipan anak. Semua mainan tersebut berpikir bahwa mereka telah dibuang, namun Woody yang berhasil menemukan keberadaan mereka, menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi namun mereka tak percaya. Kini Woody mengeluarkan teman-temannya dari tempat penitipan anak itu. 

Sinopsis :

Toy Story 3 bercerita tentang Andy (John Morris) yang kini berusia 17 tahun dan ia tengah bersiap-siap menuju bangku kuliah. Hal tersebut telah disadari oleh Woody (Tom Hanks), Buzz (Tim Allen) dan yang lainnya. Mereka tahu bahwa Andy sudah tidak mungkin akan memainkan mereka lagi. Di tengah nasib mereka yang tidak pasti, ternyata Andy memilih untuk membawa Woody bersamanya sedangkan Buzz dan yang lainnya ditaruh dalam kantong hitam yang akan diletakkan di atas loteng. Namun sayangnya, Ibu Andy ceroboh dan menganggapnya sebagai kantong sampah lalu membawanya keluar. Woody yang melihat kejadian tersebut, segera berusaha menolong teman-temannya. Setelah berhasil membebaskan diri dari kantong sampah, mereka menyangka bahwa Andy sudah tak menginginkan mereka lagi. Buzz dan yang lainnya memutuskan untuk disumbangkan ke Sunnyside.


Pendapat Film Toy Story 3 menurut saya :

Pixar selalu menghasilkan film-film animasi yang berkualitas bukan hanya secara graphic tetapi juga ceritanya yang simple dan berbekas di benak setiap orang. Ada satu hal menarik, Toy Story 3 dibuka oleh penampilan dari dua karakter animasi baru yang unik dan menggelikan, yaitu Day & Night.

Toy Story 3 menyajikan cerita yang sangat menghibur ditambah dengan komedi ringan. Tapi di penghujung cerita, film ini berubah menjadi mengharukan di mana kali ini hubungan persahatannya terasa begitu kuat daripada kedua film sebelumnya. This is not goodbye”.



Kelebihan dari film Toy Story 3 :

Nilai yang dapat diambil dari film tersebut, tentang bagaimana menghargai apa yang kita miliki dengan merawat dan menjaganya ditempat yang layak, tentang bagaimana kita dapat menjadi perilaku yang bersikap cerdas dan kesetiakawanan terhadap teman-teman yang bukan hanya seorang manusia bahkan mainan sehari-hari.

Referensi Film TED



Sutradara : Seth MacFarlane
Produser : Scott Stuber, John Jacobs, Seth MacFarlane, Jason Clark, Wellesley Wild
Penulis Naskah : Seth MacFarlane, Alec Sulkin, Wellesley Wild
Pemain : Mark Wahlberg, Seth MacFarlane, Mila Kunis, Giovanni Ribisi, Jessica Stroup, Joel McHale, Patrick Warburton, Laura Vandervoort, Melissa Ordway, Aedin Mincks.
 
"Ted" menceritakan tentang seorang anak laki-laki, John Bennett, yang berhasil mendapatkan keajaiban natalnya dengan memiliki boneka beruang, Ted (diisi suaranya oleh Seth MacFarlane), yang bisa bicara. Namun saat dewasa, Ted menjadi sangat nakal dan merepotkan John (Mark).

Ia kerap membawa pulang gadis-gadis, merokok dan kenakalan-kenakalan lainnya. Hal ini pun menjadi masalah saat kekasih John, Lori (Mila Kunis), ingin melanjutkan kehidupan asmara mereka ke tahap selanjutnya. John pun dihadapkan pada pilihan antara kekasihnya atau boneka beruang yang telah menemaninya semenjak masih kanak-kanak. 

Sinopsis :

Ceritanya sederhana, john bennet sejak kecil tidak mempunyai sahabat sejati, sahabat yang tidak bisa diajak bicara, sehingga dia merasa kesepian, sehingga saat natal tiba, dia diberikan kado oleh orang tuanya berupa boneka beruang yang bisa bicara “I Love You”, dia sangat senang sekali. Sejak saat itu, john serasa mempunyai sahabat, karena dia bisa tidur bersama dan sedikit melakukan hal aneh yakni curhat dengan boneka beruang yang dinamakan TED, sampai pada suatu malam, dia berdo’a dan berharap kalau boneka beruangnya bisa hidup selayaknya manusia.

 
Disitulah cerita film TED ini dimulai, ada yang aneh dengan boneka beruang ini, dia bisa minum, tapi dia tidak mempunyai organ yang mencernanya, dan satu lagi, boneka beruang ini suka berkata dan berpikiran kotor, logikaku mengatakan kalau TED memang seperti itu, karena memang dia tidak mendapatkan pendidikan layaknya John, sehingga masuk akal sih, hehe, tapi serius film ini konyol banget deh, John memang belum bisa move on dari TED, meskipun umurnya sudah menginjak 35th dan sudah mempunyai pacar cantik bernama Lori Collins, dia tetep aja bertingkah laku seperti anak kecil, digambarkan dengan nada dering telponnya yang bertemakan Stars Wars dan masih mengidolakan dan menonton film Flash Gordon.

Pendapat Film TED menurut saya :

Menurut saya, film TED ini mempunyai keunikan tersendiri. Cerita yang mengandung unsure komedy sekaligus drama romantika dengan persahabatan manusia dengan sebuah boneka yang menurutnya dapat menjadi teman sehidup semati. Meskipun pada film ini bukan di khususkan film boneka untuk anak-anak melainkan untuk kalangan remaja dan dewasa.

Kelebihan dari film TED :

Nilai yang dapat diambil dari film tersebut yaitu, bagaimana kita harus menepati janji dan jangan sampai meremehkan janji, belajar bersikap mengambil keputusan, serta menjadi seorang yang selalu peduli dengan apa yang telah kita miliki termasuk benda mati sekalipun.

Referensi Film Frankenweenie



Karya : Timothy Walter "Tim" Burton
Pengisi Suara : Winona Ryder, Catherine O’hara, Martin Short, Tom Kenny, dan Martin Landau.


“Frankenweenie” merupakan sebuah film animasi hitam putih yang merupakan versi panjang dari film berjudul sama yang dibuat oleh Tim Burton di tahun 1984.

Tim Burton adalah sosok sutradara legendaris yang telah memenangkan hati banyak penggemar film melalui karya-karya seperti “Edward Scissorhands” (1990), “Beetlejuice” (1988), “Ed Wood” (1994), “Big Fish” (2003), dan “Sleepy Hollow” (1999).

Sutradara kelahiran California ini memang tak selalu berhasil meraih kesuksesan melalui film-filmnya. Namun, setelah mengecewakan para penonton dengan “Dark Shadows” yang habis dikritik pertengahan tahun ini, Burton kembali mengingatkan kita bahwa ia belum kehilangan sentuhan magisnya, melalui film “Frankenweenie”.


Sinopsis :

Ceritanya mengenai seorong tokoh bernama Victor Frankenstein, seorang ilmuwan jenius yang terobsesi menghidupkan makhluk ciptaannya. Jauh sebelum menciptakan sesosok monster, dikisahkan Victor (Charlie Tahan) kecil yang masih berusia 11 tahun pernah memiliki seekor anjing setia bernama Sparky.
 
Victor sangat menyayangi peliharaannya itu, bahkan sehari-harinya selain untuk melakukan uji coba ilmiah, lebih banyak dihabiskan bermain bersama Sparky, bukan bersama teman-teman sebayanya. Tidak bisa dibayangkan bagaimana sedihnya Victor ketika Sparky mengalami musibah tertabrak mobil dan mati. Hari-harinya menjadi kelabu.
 

Namun, sebuah gagasan cemerlang datang ketika melihat guru IPA-nya, Tn. Rzykruski (Martin Landau) menunjukkan bangkai seekor kodok yang dialiri listrik dapat bergerak. Gurunya menjelaskan bahwa otot dan syaraf makhluk hidup bisa terus aktif setelah mati jika dialiri arus listrik. Hal ini membuat Victor bersemangat untuk menghidupkan kembali Sparky dan berhasil. Namun, semuanya berjalan tidak seperti yang ia harapkan.

Selain menghadapi kepanikan penduduk kota, Victor juga menghadapi kenyataan bahwa teman-teman sekolahnya mengetahui rahasianya dan berupaya menghidupkan kembali binatang peliharaan mereka masing-masing. Uniknya, salah seorang teman Victor, Toshiaki (James Hiroyuki Liao), menghidupkan kembali seekor kura-kura bernama Shelley.


Pendapat Film Frankenweenie menurut saya :

Menurut saya Frankenweenie mempunyai cerita yang menarik, film ini mempunyai keunikan garapan dari Tim Burton yang sudah terkenal dengan karyanya The Nightmare Before Christmas ini mempunyai setting hitam putih dan stop motion yang bergenre comedy-horror family. 

Stop Motion dari film ini sangat halus, ini yang memberikan nilai plus bagi film ini, sehingga seperti bukan film stop-motion. Lalu settingan hitam-putih yang memberikan nuansa jaman dulu juga sangat terasa ditambah dengan karakter dan kostum syarat dengan keadaan Belanda jaman dulu.

Kelebihan dari Film Frankenweenie :

Kisah pesahabatan antara Victor dan Sparky membuat kisah dalam “Frankenweenie” begitu berwarna. Walaupun bercerita tentang kematian, “Frankenweenie” berhasil tampil sebagai sebuah film yang begitu hidup dan mengharukan.

Banyak film sudah mengajarkan bahwa kematian merupakan sesuatu yang sudah final, dan kemampuan untuk menerima rasa kehilangan yang begitu besar lebih baik daripada memupuk keinginan untuk membangkitkan sesuatu yang sudah tidak bernyawa. Para orang tua sudah belajar tentang pesan ini melalui “Frankenstein” dari Mary Shelley, dan anak-anak kini mungkin dapat belajar untuk menerima pesan yang sama dari “Frankenweenie” milik Tim Burton.


Rabu, 06 November 2013

Referensi Film Alice In Wonderland

0 komentar


Sutradara : Tim Burton
Produser
: Tim Burton, Richard D. Zanuck, Joe Roth, Suzanne Todd, Jennifer Todd
Penulis Naskah
: Linda Woolverton
Pemain
: Mia Wasikowska, Johnny Depp, Anne Hathaway, Helena Bonham Carter, Matt Lucas, Michael Sheen, Crispin Glover, Stephen Fry, Alan Rickman, Barbara Windsor, Timothy Spall, Paul Whitehouse, Marton Csokas.

 
Alice (Mia Wasikowska) kembali ke dunia Wonderland karena ia tak mau bertunangan dengan orang yang dipasangkan dengannya. Alice yang kini telah berusia 19 tahun tidak ingat jika ia pernah ke dunia tersebut ketika masih anak-anak. 

Di sana, ia kembali bertemu dengan teman-teman masa kecilnya yakni White Rabbit, Tweedledee dan Tweedledum, Dormouse, Caterpillar, Cheshire Cat dan Mad Hatter (Johnny Depp). Dalam petualangannya sekarang, Alice akan melakukan perjalanan di dunia fantasi untuk menemukan takdirnya dan juga mengakhiri rezim pemerintahan Red Queen yang penuh teror. 

Sinopsis :

Alice (Mia Wasikowska), putri bangsawan Inggris, hidup dalam dunia yang serba mewah dengan fasilitas memadai. Ia menjalani kehidupannya sesuai dengan kehidupan bangsawan pada saat itu, yang harus memiliki jodoh seorang pangeran atau keturunan bangsawan juga. Para gadis yang hidup pada masa itu diharuskan menikah pada umur 19 tahun.


Suatu hari, keluarga Alice mengadakan pesta besar-besaran yang tujuannya tidak diketahui Alice. Ternyata pesta tersebut adalah pesta pertunangan Alice. Tentu Alice sangat terkejut dengan hal itu. Baik ibu maupun kakaknya menyarankan agar dia tidak menolak pinangan sang pangeran.


Namun, tanpa disangka, menjelang acara pertunangan, Alice justru mengalami petualangan lain yang tak pernah diduganya. Petualangannya itu bermula ketika ia melihat kelinci putih bernama McTwisp (Michael Sheen) yang memakai baju dan bisa berjalan layaknya manusia. Karena penasaran, Alice-pun mengikuti kelinci itu hingga memasuki lubang kelinci.


Ketika memasuki lubang kelinci itulah, Alice terjatuh ke dalam lorong panjang yang membawanya ke Wonderland. Tubuh Alice mengecil sebesar ibu jari manusia saat memasuki pintu pasuk ke Wonderland.

Pendapat Film Alice In Wonderland menurut saya :

Film ini sangat menghibur dan tidak membosankan. Dari plot yang satu ke plot lainnya, penonton seakan ikut diajak bertualang bersama Alice di Wonderland. Scene terlucu dari film ini adalah saat Mad Hatter menyembunyikan Alice ke dalam poci teh. Secara keseluruhan, tidak ada ruginya menyaksikan film ini.

Referensi Film Toy Story 3

0 komentar


Sutradara : Lee Unkrich
Produser : Darla K. Anderson
Penulis Naskah : Michael Arndt
Pemain : Tom Hanks, Tim Allen, Joan Cusack, Don Rickles, Jeff Garlin, John Morris, Bonnie Hunt, Whoopi Goldberg, Wallace Shawn, Estelle Harris, John Ratzenberger, John Morris, Timothy Dalton, Ned Beatty, Jodi Benson, Michael Keaton, Kristen Schaal.


Kali ini, karena Andy (John Morris) sang pemilik mainan telah beranjak dewasa dan akan segera masuk perguruan tinggi, ia lalu mengepak seluruh mainannya termasuk Woody si koboi (Tom Hankd) dan Buzz Lightyear si astronot (Tim Allen). Namun, pada menit-menit terakhir, Andy memutuskan untuk membawa Woody bersamanya. 

Semula Andy ingin menyimpan mainan itu di loteng rumahnya, tetapi tanpa sengaja kotak berisi semua mainan tersebut akhirnya malah terbawa ke tempat penitipan anak. Semua mainan tersebut berpikir bahwa mereka telah dibuang, namun Woody yang berhasil menemukan keberadaan mereka, menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi namun mereka tak percaya. Kini Woody mengeluarkan teman-temannya dari tempat penitipan anak itu. 

Sinopsis :

Toy Story 3 bercerita tentang Andy (John Morris) yang kini berusia 17 tahun dan ia tengah bersiap-siap menuju bangku kuliah. Hal tersebut telah disadari oleh Woody (Tom Hanks), Buzz (Tim Allen) dan yang lainnya. Mereka tahu bahwa Andy sudah tidak mungkin akan memainkan mereka lagi. Di tengah nasib mereka yang tidak pasti, ternyata Andy memilih untuk membawa Woody bersamanya sedangkan Buzz dan yang lainnya ditaruh dalam kantong hitam yang akan diletakkan di atas loteng. Namun sayangnya, Ibu Andy ceroboh dan menganggapnya sebagai kantong sampah lalu membawanya keluar. Woody yang melihat kejadian tersebut, segera berusaha menolong teman-temannya. Setelah berhasil membebaskan diri dari kantong sampah, mereka menyangka bahwa Andy sudah tak menginginkan mereka lagi. Buzz dan yang lainnya memutuskan untuk disumbangkan ke Sunnyside.


Pendapat Film Toy Story 3 menurut saya :

Pixar selalu menghasilkan film-film animasi yang berkualitas bukan hanya secara graphic tetapi juga ceritanya yang simple dan berbekas di benak setiap orang. Ada satu hal menarik, Toy Story 3 dibuka oleh penampilan dari dua karakter animasi baru yang unik dan menggelikan, yaitu Day & Night.

Toy Story 3 menyajikan cerita yang sangat menghibur ditambah dengan komedi ringan. Tapi di penghujung cerita, film ini berubah menjadi mengharukan di mana kali ini hubungan persahatannya terasa begitu kuat daripada kedua film sebelumnya. This is not goodbye”.



Kelebihan dari film Toy Story 3 :

Nilai yang dapat diambil dari film tersebut, tentang bagaimana menghargai apa yang kita miliki dengan merawat dan menjaganya ditempat yang layak, tentang bagaimana kita dapat menjadi perilaku yang bersikap cerdas dan kesetiakawanan terhadap teman-teman yang bukan hanya seorang manusia bahkan mainan sehari-hari.

Referensi Film TED

0 komentar


Sutradara : Seth MacFarlane
Produser : Scott Stuber, John Jacobs, Seth MacFarlane, Jason Clark, Wellesley Wild
Penulis Naskah : Seth MacFarlane, Alec Sulkin, Wellesley Wild
Pemain : Mark Wahlberg, Seth MacFarlane, Mila Kunis, Giovanni Ribisi, Jessica Stroup, Joel McHale, Patrick Warburton, Laura Vandervoort, Melissa Ordway, Aedin Mincks.
 
"Ted" menceritakan tentang seorang anak laki-laki, John Bennett, yang berhasil mendapatkan keajaiban natalnya dengan memiliki boneka beruang, Ted (diisi suaranya oleh Seth MacFarlane), yang bisa bicara. Namun saat dewasa, Ted menjadi sangat nakal dan merepotkan John (Mark).

Ia kerap membawa pulang gadis-gadis, merokok dan kenakalan-kenakalan lainnya. Hal ini pun menjadi masalah saat kekasih John, Lori (Mila Kunis), ingin melanjutkan kehidupan asmara mereka ke tahap selanjutnya. John pun dihadapkan pada pilihan antara kekasihnya atau boneka beruang yang telah menemaninya semenjak masih kanak-kanak. 

Sinopsis :

Ceritanya sederhana, john bennet sejak kecil tidak mempunyai sahabat sejati, sahabat yang tidak bisa diajak bicara, sehingga dia merasa kesepian, sehingga saat natal tiba, dia diberikan kado oleh orang tuanya berupa boneka beruang yang bisa bicara “I Love You”, dia sangat senang sekali. Sejak saat itu, john serasa mempunyai sahabat, karena dia bisa tidur bersama dan sedikit melakukan hal aneh yakni curhat dengan boneka beruang yang dinamakan TED, sampai pada suatu malam, dia berdo’a dan berharap kalau boneka beruangnya bisa hidup selayaknya manusia.

 
Disitulah cerita film TED ini dimulai, ada yang aneh dengan boneka beruang ini, dia bisa minum, tapi dia tidak mempunyai organ yang mencernanya, dan satu lagi, boneka beruang ini suka berkata dan berpikiran kotor, logikaku mengatakan kalau TED memang seperti itu, karena memang dia tidak mendapatkan pendidikan layaknya John, sehingga masuk akal sih, hehe, tapi serius film ini konyol banget deh, John memang belum bisa move on dari TED, meskipun umurnya sudah menginjak 35th dan sudah mempunyai pacar cantik bernama Lori Collins, dia tetep aja bertingkah laku seperti anak kecil, digambarkan dengan nada dering telponnya yang bertemakan Stars Wars dan masih mengidolakan dan menonton film Flash Gordon.

Pendapat Film TED menurut saya :

Menurut saya, film TED ini mempunyai keunikan tersendiri. Cerita yang mengandung unsure komedy sekaligus drama romantika dengan persahabatan manusia dengan sebuah boneka yang menurutnya dapat menjadi teman sehidup semati. Meskipun pada film ini bukan di khususkan film boneka untuk anak-anak melainkan untuk kalangan remaja dan dewasa.

Kelebihan dari film TED :

Nilai yang dapat diambil dari film tersebut yaitu, bagaimana kita harus menepati janji dan jangan sampai meremehkan janji, belajar bersikap mengambil keputusan, serta menjadi seorang yang selalu peduli dengan apa yang telah kita miliki termasuk benda mati sekalipun.

Referensi Film Frankenweenie

0 komentar


Karya : Timothy Walter "Tim" Burton
Pengisi Suara : Winona Ryder, Catherine O’hara, Martin Short, Tom Kenny, dan Martin Landau.


“Frankenweenie” merupakan sebuah film animasi hitam putih yang merupakan versi panjang dari film berjudul sama yang dibuat oleh Tim Burton di tahun 1984.

Tim Burton adalah sosok sutradara legendaris yang telah memenangkan hati banyak penggemar film melalui karya-karya seperti “Edward Scissorhands” (1990), “Beetlejuice” (1988), “Ed Wood” (1994), “Big Fish” (2003), dan “Sleepy Hollow” (1999).

Sutradara kelahiran California ini memang tak selalu berhasil meraih kesuksesan melalui film-filmnya. Namun, setelah mengecewakan para penonton dengan “Dark Shadows” yang habis dikritik pertengahan tahun ini, Burton kembali mengingatkan kita bahwa ia belum kehilangan sentuhan magisnya, melalui film “Frankenweenie”.


Sinopsis :

Ceritanya mengenai seorong tokoh bernama Victor Frankenstein, seorang ilmuwan jenius yang terobsesi menghidupkan makhluk ciptaannya. Jauh sebelum menciptakan sesosok monster, dikisahkan Victor (Charlie Tahan) kecil yang masih berusia 11 tahun pernah memiliki seekor anjing setia bernama Sparky.
 
Victor sangat menyayangi peliharaannya itu, bahkan sehari-harinya selain untuk melakukan uji coba ilmiah, lebih banyak dihabiskan bermain bersama Sparky, bukan bersama teman-teman sebayanya. Tidak bisa dibayangkan bagaimana sedihnya Victor ketika Sparky mengalami musibah tertabrak mobil dan mati. Hari-harinya menjadi kelabu.
 

Namun, sebuah gagasan cemerlang datang ketika melihat guru IPA-nya, Tn. Rzykruski (Martin Landau) menunjukkan bangkai seekor kodok yang dialiri listrik dapat bergerak. Gurunya menjelaskan bahwa otot dan syaraf makhluk hidup bisa terus aktif setelah mati jika dialiri arus listrik. Hal ini membuat Victor bersemangat untuk menghidupkan kembali Sparky dan berhasil. Namun, semuanya berjalan tidak seperti yang ia harapkan.

Selain menghadapi kepanikan penduduk kota, Victor juga menghadapi kenyataan bahwa teman-teman sekolahnya mengetahui rahasianya dan berupaya menghidupkan kembali binatang peliharaan mereka masing-masing. Uniknya, salah seorang teman Victor, Toshiaki (James Hiroyuki Liao), menghidupkan kembali seekor kura-kura bernama Shelley.


Pendapat Film Frankenweenie menurut saya :

Menurut saya Frankenweenie mempunyai cerita yang menarik, film ini mempunyai keunikan garapan dari Tim Burton yang sudah terkenal dengan karyanya The Nightmare Before Christmas ini mempunyai setting hitam putih dan stop motion yang bergenre comedy-horror family. 

Stop Motion dari film ini sangat halus, ini yang memberikan nilai plus bagi film ini, sehingga seperti bukan film stop-motion. Lalu settingan hitam-putih yang memberikan nuansa jaman dulu juga sangat terasa ditambah dengan karakter dan kostum syarat dengan keadaan Belanda jaman dulu.

Kelebihan dari Film Frankenweenie :

Kisah pesahabatan antara Victor dan Sparky membuat kisah dalam “Frankenweenie” begitu berwarna. Walaupun bercerita tentang kematian, “Frankenweenie” berhasil tampil sebagai sebuah film yang begitu hidup dan mengharukan.

Banyak film sudah mengajarkan bahwa kematian merupakan sesuatu yang sudah final, dan kemampuan untuk menerima rasa kehilangan yang begitu besar lebih baik daripada memupuk keinginan untuk membangkitkan sesuatu yang sudah tidak bernyawa. Para orang tua sudah belajar tentang pesan ini melalui “Frankenstein” dari Mary Shelley, dan anak-anak kini mungkin dapat belajar untuk menerima pesan yang sama dari “Frankenweenie” milik Tim Burton.