Sabtu, 14 Januari 2012

sertifikat






Sabtu, 07 Januari 2012

OS SYMBIAN



BAB  I        PENDAHULUAN



          Seperti halnya system operasi pada komputer, sistem operasi ponsel adalah software utama yang melakukan menejemen dan kontrol terhadap hardware secara langsung serta menejemen dan mengotrol software-soft lain sehingga software-software lain tersebut dapat bekerja.

 

Sehingga suatu system operasi ponsel (mobile operating system) akan bertanggung jawab dalam mengoperasikan berbagai fungsi dan fitur yang tersedia dalam perangkat ponsel tersebut seperti, skedulling task, keyboard, WAP, email, text message, sinkronisasi dengan aplikasi dan perangkat lain, memutar musik, camera, dan mengontrol fitur-fitur lainnya. Banyak perusahaan ponsel yang membenamkan system operasi dalam produknya baik pada PDA, Smartphone maupun handphone.



Perkembangan aplikasi atau game selular (mobile content)sangat cepat, perusahaan pembuat mobile Operating System (OS) telah berlomba untuk memasarkan produk-produk mereka dengan menciptakan fungsi-fungsi dan teknologi yang kian hari kian memanjakan pengguna smartphone (selular yang ber-OS) dari segi entertainment dan fungsionalitas penggunaan selular untuk memudahkan tugas sehari-hari.



1.1       SEKILAS APLIKASI



Symbian bisa dibilang sebagai sistem operasi paling populer di dunia mengingat jumlah penggunanya mencapai lebih dari 50% dari pengguna smartphone. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Symbian, Ltd.–yang merupakan kolaborasi vendor ponsel Ericsson, Nokia, Motorola, dan Psion–dan memang dikhususkan sebagai mobile operating system. Sistem operasi ini ditulis dengan bahasa C++. Awalnya sistem operasi ini merupakan OS yang close source, namun dalam perkembangannya, sistem operasi ini berubah menjadi open source dan memungkinkan banyak pihak untuk mengembangkan aplikasi yang bisa dioperasikan di ponsel ber-OS symbian. Versi stabil terbaru dari Symbian OS adalah Symbian OS 9.5 dan versi tak-stabil terbarunya adalah Symbian^2 platform / Q3 yang dirilis pada tahun 2009.



BAB  II       ISI

 

Symbian adalah sebuah sistem operasi dan platform software yang didesain untuk ponsel pintar dan saat ini diawasi oleh Nokia. Platform Symbian adalah suksesor daripada Symbian OS dan Nokia Seri 60 yang sebelumnya sudah pernah beredar di pasaran; Tidak seperti Symbian OS, yang membutuhkan beberapa sistem antarmuka pengguna, Symbian menyertakan sebuah komponen antarmuka pengguna berdasarkan S60 5th Edition. Versi terakhirnya yaitu Symbian^3 sudah secara resmi dirilis pada kuartal 4 tahun 2010 lalu, pertama kali digunakan pada ponsel Nokia N8.



Symbian OS aslinya dikembangkan oleh Symbian Ltd.. Ini merupakan keturunan dari EPOC dari Psion dan berjalan secara eksklusif di prosesor ARM, walaupun telah ada x86 port yang belum dirilis resmi ke publik. Device berbasis Symbian telah mencakup 29.2% pangsa pasar ponsel pintar dunia pada kuartal pertama tahun 2011. Beberapa perkiraan mengindikasikan bahwa jumlah kumulatif dari ponsel-ponsel yang dipaketkan dengan Symbian OS ini hingga akhir kuartal 2 tahun 2010 lalu berjumlah 385 juta. Hingga 5 April 2011, Nokia merilis Symbian di bawah lisensi baru dan dikonversikan ke model sumber kepemilikan yang dibagikan, berlawanan dari proyek kode sumber terbuka atau open source.



2.1       SEJARAH SYMBIAN



Pada tahun 1980, berdiri perusahaan pengembang software Psion yang didirikan oleh David Potter. Produk dari perusahaan itu diberi nama EPOC. Sistem operasi ini lebih difokuskan pada penggunaannya di telepon bergerak. Pada tahun 1998, terjadi sebuah kerjasama antara perusahaan Ericsson, Nokia, Motorola dan Psion untuk mengeksplorasi lebih jauh kekonvergensian antara PDA dan telepon selular yang diberi nama Symbian. Pada tahun 2004 Psion menjual sahamnya dan hasil kerjasama ini menghasilkan EPOC Release 5 yang kemudian dikenal dengan nama Symbian OS v5. Sistem operasi dari Symbian OS v5 itu sudah mulai mengintegrasikan kebutuhan implementasi aplikasi pada perangkat seperti PDA selain telepon seluler.



Kemudian muncul perangkat yang dinamakan smartphone dan muncullah pula versi-versi terbaru dari Symbian OS hingga ada yang disebut dengan Symbian v6.0 atau yang lebih terkenal dengan nama ER6 yang merupakan versi pertama dari Symbian OS. Sifatnya terbuka karena pada sistem ini dapat dilakukan instalasi perangkat lunak oleh berbagai pengembang aplikasi. Pada awal tahun 2005, muncul Symbian OS v9.1 dengan sistem keamanan platform baru yang dikenal sebagai capability-based security. Sistem keamanan ini mengatur hak akses bagi aplikasi yang akan diinstal pada peralatan dalam hal mengakses API.



Muncul pula yang disebut dengan Symbian OS v9.2 yang melakukan perbaharuan pada teknologi konektifitas Bluetooth dengan digunakannya Bluetooth v.2.0. Sedangkan yang terbaru, Symbian mengeluarkan Symbian OS v9.3 (dirilis pada tanggal 12 Juli 2006) telah mengusung teknologi wifi 802.11 dan HSPDA sebagai bagian dari komponen standarnya.



2.2       ARSITEKTUR SISTEM OPERASI



Secara umum arsitektur Symbian OS sendiri dapat gambarkan menjadi empat lapisan berdasarkan penggunaan API yang tersedia, yaitu :



·         Lapisan Pendukung Aplikasi (Application Utility Layer)

Lapisan ini terdiri dari berbagai pendukung yang berorientasi pada aplikasi. Hal ini memungkinkan aplikasi lain (diluar sistem operasi) untuk berintegrasi dengan aplikasi dasar yang tersedia pada system operasi. Bentuk layanan lain termasuk proses pertukaran data dan manajemen data.



·         Lapisan Layanandan framework antarmuka grafis (GUI Framework)

Lapisan ini merupakan framework API yang tersedia untuk memberi dukungan terhadap penanganan input user secara grafis maupun suara yang dapat digunakan oleh aplikasi lain.



·         Lapisan Komunikasi

Lapisan ini berfungsi sebagai sistem operasi yang fokus diimplementasi pada peralatan komunikasi mobile. Symbian OS memiliki kumpulan API yang fokus pada lapisan komunikasi. Bagian teratas pada lapisan ini terdapat dukungan pencarian dan pengiriman pesan teks. Berikutnya adalah antarmuka yang memberi dukungan komunikasi seperti Bluetooth dan infrared (IrDA) serta USB. Yang terakhir pada lapisan ini adalah protokol komunikasi berupa TCP/IP, HTTP, WAP dan layanan telepon.



·         Lapisan Sistem API dasar

Lapisan ini merupakan kumpulan API yang mendukung pengasksesan data memori, tanggal dan waktu, serta sistem dasar lainnya.



2.3       KLASIFIKASI SISTEM OPERASI



Klasifikasi ini berdasar fungsionalitas dan hak akses dari API tertentu. Tujuan dari pendefinisian sistem ini selain untuk membedakan API mana saja yang bisa diakses oleh aplikasi yang dibuat oleh pihak pengembang aplikasi, juga tetap memelihara integrasi dari layanan yang disediakan bagi pihak pengembang aplikasi dengan API yang umum digunakan. Hal ini juga dilakukan untuk memaksimumkan interoperabilitas antara berbagai produk yang menggunakan Symbian OS.



Terdapat empat kategori dalam klasifikasi API yang tersedia, yaitu:



·         (API) Symbian Umum

Komponen ini merupakan komponen (API) inti dari Symbian OS. Setiap pengembang aplikasi dapat berasumsi bahwa komponen ini terdapat pada setiap versi Symbian OS sehingga dapat digunakan pada setiap perangkat telepon bergerak yang menggunakan Symbian OS sebagai sistem operasinya. Dengan kata lain setiap kode program yang hanya menggunakan API pada kategori ini dapat dikompail dan dijalankan tanpa kesalahan pada setiap telepon yang menggunakan Symbian OS. Dengan adanya lisensi kerjasama, pengembang aplikasi dapat menambahkan dengan syarat tidak mengganti ataupun mengubah fungsi API standar yang dikategorikan pada bagian ini.



·         (API) Symbian Umum Tergantikan

Komponen yang memerlukan kostumisasi dari komponen Symbian Umum yang diperlukan untuk bekerja dengan ROM dari sistem dimana ia diinstal. Komponen ini merupakan komponen yang bekerja pada low-level dari hardware tertentu. Untuk mendapatkan komponen ini pihak pengembang aplikasi memerlukan lisensi dengan pihak Symbian karena versi komponen ini disediakan oleh pihak Symbian. Namun pada dasarnya komponen ini merupakan komponen standard (umum) yang tersedia pada semua versi Symbian OS.



·         (API) Symbian Opsional

Komponen-komponen ini sifatnya opsional (tidak selalu ada) pada semua versi Symbian OS. Namun jika tersedia, maka pengembang aplikasi mendapat jaminan bahwa aplikasinya dapat menggunakan API pada kategori ini pada versi Symbian OS yang sama.



·         (API) Symbian Opsional Tergantikan

Bentuk kategori ini mirip dengan kategori Symbian Opsional adalah kumpulan API yang tidak terikat dengan API umum yang ada pada versi Symbian OS dan dapat ditambahkan oleh pihak pengembang dengan suatu lisensi dari pihak Symbian.



2.4       KELEBIHAN DAN KEKURANGAN OS SYMBIAN



Salah satu cara, meningkatkan kinerja ponsel Symbian bisa dilakukan dengan mengisikan aplikasi yang berguna bagi mobilitas kita. Ponsel-ponsel canggih yang telah mengadopsi Symbian OS otomatis akan mendukung berbagai macam aplikasi Interface (APIs). Termasuk didalamnya adalah multitasking kernek, middle-ware for communication, data manajemen dan grafis, GUI framework fase awal, dan erbagai aplikasi lain. Ponselyang sudah mengaplikasikan Symbian OS kemampuan yang lebih dibanding dengan generasi sebelumnya, hal ini dikarenakan system operasi ini dibekali dengan kemampuan :

  • Dirancang sebagai gabungan kemampuan computer dengan ponsel
  • Bersifat open application environment yang memungkinkan ponsel menjadi
    sebuah platform bagi pengembangan berbagai aplikasi dan layanan (bahasa
    dan konten)
  • Open standard dan interoperability, modul-modulnya mudah
    diimplementasikan secara fleksibel karena mendukung berbagai aplikasi
    teknologi dan pemrograman interfaces (APIs)
  • Multitasking, yang menekankan pada object oriented dan component based.
  • Flexible user interface design sehingga mudah dikembangkan dengan
    inovasi yang diinginkan
  • Robustness, memiliki kemampuan mengakses data dengan cepat dan menjamin
    keutuhan data, mampu mengurangi keterbatasan memori, penyimpanan dan
    tenaga dari perangkat komunikasi yang saat ini ada.

Adapun kekurangan yang dimiliki OS Symbian dibanding dengan OS lainnya :

  • Symbian kadang-kadang mengalami hank dan blank jika kehabisan memory ram, namun biasanya akan normal kembali setelah restart
  • Symbian lebih rentan terkena virus dibanding java
  • Bagi orang yang mungkin gaptek, mungkin akan sedikit kesulitan memakai HP symbian
  • Jika sering menginstal dan menghapus suatu aplikasi akan banyak menimbulkan sampah dalam system

BAB  III

3.1       SISTEM OPERASI DALAM BIDANG BISNIS



Penggunaan sistem operasi (operating system/OS) Android dan Blackberry pada ponsel pintar (smartphone) selama kuartal III/2010 naik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, sedangkan penggunaan OS Symbian, Windows Mobile, dan iPhone justru menurun.

Muhamad Ridwan, Senior Market Analyst International Data Corporation (IDC) Indonesia  Bidang Telekomunikasi, mengatakan pertumbuhan penggunaan sistem operasi Google Android terhadap smartphone, OS Blackberry dan OS Android meningkat selama kuartal III tahun ini dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

“Penggunaan OS Android pada ponsel pintar selama periode itu naik hingga 200% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, sedangkan OS Blackberry naik sebesar 70%,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini.

Dia menjelaskan penggunaan sistem operasi lainnya pada smartphone seperti Symbian, iPhone, dan Windows Mobile selama kuartal III/2010 turun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Ponsel pintar yang berplatform Symbian, kata dia, masih tertinggi dibandingkan dengan OS lainnya dengan pangsa pasar 50%, diikuti OS Blackberry 37% dan Andorid sebesar 10%, sedangkan Windows Mobile 2% dan iOS sebesar 1%.

Data IDC Indonesia menunjukkan penggunaan OS Symbian pada smartphone turun menjadi 50% selama kuartal III/2010 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 67%.

Penggunaan sistem operasi Blackberry selama kuartal II tahun ini di Tanah Air masih sebesar 23,7%, tetapi meningkat menjadi 37% pada kuartal berikutnya.

Peningkatan serupa juga dialami OS Android, yang naik dari 2,7% pada kuartal II tahun ini menjadi 10% pada kuartal berikutnya.

Sistem operasi yang menunjukkan penurunan penggunaan selama kuartal ketiga tahun ini antara lain Nokia Symbian, iOS, dan Windows Mobile.

Penggunaan iPhone OS di dalam negeri pada kuartal II/2010, kata dia, sebesar 2,1% turun menjadi 1% pada kuartal ketiga, sedangkan sistem operasi Windows Mobile turun menjadi 2% pada kuartal III/2010 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya 4,4%.



3.2       KESIMPULAN

Kesimpulan dari pemanfaatan system operasi dan jenis-jenis system operasi yang digunakan dalan bidang bisnis adalah mempermudah para pengguna gadget dalam berbagai fitur-fitur menarik yang ada dalam satu perangkat, tanpa harus menggunakan banyak perangkat-perangkat teknologi lainnya.


Sumber :


Wikipedia.org

Google.com

Detik.com

Wartawarga.gunadarma.ac.id









Sabtu, 14 Januari 2012

sertifikat

0 komentar





Sabtu, 07 Januari 2012

OS SYMBIAN

0 komentar


BAB  I        PENDAHULUAN



          Seperti halnya system operasi pada komputer, sistem operasi ponsel adalah software utama yang melakukan menejemen dan kontrol terhadap hardware secara langsung serta menejemen dan mengotrol software-soft lain sehingga software-software lain tersebut dapat bekerja.

 

Sehingga suatu system operasi ponsel (mobile operating system) akan bertanggung jawab dalam mengoperasikan berbagai fungsi dan fitur yang tersedia dalam perangkat ponsel tersebut seperti, skedulling task, keyboard, WAP, email, text message, sinkronisasi dengan aplikasi dan perangkat lain, memutar musik, camera, dan mengontrol fitur-fitur lainnya. Banyak perusahaan ponsel yang membenamkan system operasi dalam produknya baik pada PDA, Smartphone maupun handphone.



Perkembangan aplikasi atau game selular (mobile content)sangat cepat, perusahaan pembuat mobile Operating System (OS) telah berlomba untuk memasarkan produk-produk mereka dengan menciptakan fungsi-fungsi dan teknologi yang kian hari kian memanjakan pengguna smartphone (selular yang ber-OS) dari segi entertainment dan fungsionalitas penggunaan selular untuk memudahkan tugas sehari-hari.



1.1       SEKILAS APLIKASI



Symbian bisa dibilang sebagai sistem operasi paling populer di dunia mengingat jumlah penggunanya mencapai lebih dari 50% dari pengguna smartphone. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Symbian, Ltd.–yang merupakan kolaborasi vendor ponsel Ericsson, Nokia, Motorola, dan Psion–dan memang dikhususkan sebagai mobile operating system. Sistem operasi ini ditulis dengan bahasa C++. Awalnya sistem operasi ini merupakan OS yang close source, namun dalam perkembangannya, sistem operasi ini berubah menjadi open source dan memungkinkan banyak pihak untuk mengembangkan aplikasi yang bisa dioperasikan di ponsel ber-OS symbian. Versi stabil terbaru dari Symbian OS adalah Symbian OS 9.5 dan versi tak-stabil terbarunya adalah Symbian^2 platform / Q3 yang dirilis pada tahun 2009.



BAB  II       ISI

 

Symbian adalah sebuah sistem operasi dan platform software yang didesain untuk ponsel pintar dan saat ini diawasi oleh Nokia. Platform Symbian adalah suksesor daripada Symbian OS dan Nokia Seri 60 yang sebelumnya sudah pernah beredar di pasaran; Tidak seperti Symbian OS, yang membutuhkan beberapa sistem antarmuka pengguna, Symbian menyertakan sebuah komponen antarmuka pengguna berdasarkan S60 5th Edition. Versi terakhirnya yaitu Symbian^3 sudah secara resmi dirilis pada kuartal 4 tahun 2010 lalu, pertama kali digunakan pada ponsel Nokia N8.



Symbian OS aslinya dikembangkan oleh Symbian Ltd.. Ini merupakan keturunan dari EPOC dari Psion dan berjalan secara eksklusif di prosesor ARM, walaupun telah ada x86 port yang belum dirilis resmi ke publik. Device berbasis Symbian telah mencakup 29.2% pangsa pasar ponsel pintar dunia pada kuartal pertama tahun 2011. Beberapa perkiraan mengindikasikan bahwa jumlah kumulatif dari ponsel-ponsel yang dipaketkan dengan Symbian OS ini hingga akhir kuartal 2 tahun 2010 lalu berjumlah 385 juta. Hingga 5 April 2011, Nokia merilis Symbian di bawah lisensi baru dan dikonversikan ke model sumber kepemilikan yang dibagikan, berlawanan dari proyek kode sumber terbuka atau open source.



2.1       SEJARAH SYMBIAN



Pada tahun 1980, berdiri perusahaan pengembang software Psion yang didirikan oleh David Potter. Produk dari perusahaan itu diberi nama EPOC. Sistem operasi ini lebih difokuskan pada penggunaannya di telepon bergerak. Pada tahun 1998, terjadi sebuah kerjasama antara perusahaan Ericsson, Nokia, Motorola dan Psion untuk mengeksplorasi lebih jauh kekonvergensian antara PDA dan telepon selular yang diberi nama Symbian. Pada tahun 2004 Psion menjual sahamnya dan hasil kerjasama ini menghasilkan EPOC Release 5 yang kemudian dikenal dengan nama Symbian OS v5. Sistem operasi dari Symbian OS v5 itu sudah mulai mengintegrasikan kebutuhan implementasi aplikasi pada perangkat seperti PDA selain telepon seluler.



Kemudian muncul perangkat yang dinamakan smartphone dan muncullah pula versi-versi terbaru dari Symbian OS hingga ada yang disebut dengan Symbian v6.0 atau yang lebih terkenal dengan nama ER6 yang merupakan versi pertama dari Symbian OS. Sifatnya terbuka karena pada sistem ini dapat dilakukan instalasi perangkat lunak oleh berbagai pengembang aplikasi. Pada awal tahun 2005, muncul Symbian OS v9.1 dengan sistem keamanan platform baru yang dikenal sebagai capability-based security. Sistem keamanan ini mengatur hak akses bagi aplikasi yang akan diinstal pada peralatan dalam hal mengakses API.



Muncul pula yang disebut dengan Symbian OS v9.2 yang melakukan perbaharuan pada teknologi konektifitas Bluetooth dengan digunakannya Bluetooth v.2.0. Sedangkan yang terbaru, Symbian mengeluarkan Symbian OS v9.3 (dirilis pada tanggal 12 Juli 2006) telah mengusung teknologi wifi 802.11 dan HSPDA sebagai bagian dari komponen standarnya.



2.2       ARSITEKTUR SISTEM OPERASI



Secara umum arsitektur Symbian OS sendiri dapat gambarkan menjadi empat lapisan berdasarkan penggunaan API yang tersedia, yaitu :



·         Lapisan Pendukung Aplikasi (Application Utility Layer)

Lapisan ini terdiri dari berbagai pendukung yang berorientasi pada aplikasi. Hal ini memungkinkan aplikasi lain (diluar sistem operasi) untuk berintegrasi dengan aplikasi dasar yang tersedia pada system operasi. Bentuk layanan lain termasuk proses pertukaran data dan manajemen data.



·         Lapisan Layanandan framework antarmuka grafis (GUI Framework)

Lapisan ini merupakan framework API yang tersedia untuk memberi dukungan terhadap penanganan input user secara grafis maupun suara yang dapat digunakan oleh aplikasi lain.



·         Lapisan Komunikasi

Lapisan ini berfungsi sebagai sistem operasi yang fokus diimplementasi pada peralatan komunikasi mobile. Symbian OS memiliki kumpulan API yang fokus pada lapisan komunikasi. Bagian teratas pada lapisan ini terdapat dukungan pencarian dan pengiriman pesan teks. Berikutnya adalah antarmuka yang memberi dukungan komunikasi seperti Bluetooth dan infrared (IrDA) serta USB. Yang terakhir pada lapisan ini adalah protokol komunikasi berupa TCP/IP, HTTP, WAP dan layanan telepon.



·         Lapisan Sistem API dasar

Lapisan ini merupakan kumpulan API yang mendukung pengasksesan data memori, tanggal dan waktu, serta sistem dasar lainnya.



2.3       KLASIFIKASI SISTEM OPERASI



Klasifikasi ini berdasar fungsionalitas dan hak akses dari API tertentu. Tujuan dari pendefinisian sistem ini selain untuk membedakan API mana saja yang bisa diakses oleh aplikasi yang dibuat oleh pihak pengembang aplikasi, juga tetap memelihara integrasi dari layanan yang disediakan bagi pihak pengembang aplikasi dengan API yang umum digunakan. Hal ini juga dilakukan untuk memaksimumkan interoperabilitas antara berbagai produk yang menggunakan Symbian OS.



Terdapat empat kategori dalam klasifikasi API yang tersedia, yaitu:



·         (API) Symbian Umum

Komponen ini merupakan komponen (API) inti dari Symbian OS. Setiap pengembang aplikasi dapat berasumsi bahwa komponen ini terdapat pada setiap versi Symbian OS sehingga dapat digunakan pada setiap perangkat telepon bergerak yang menggunakan Symbian OS sebagai sistem operasinya. Dengan kata lain setiap kode program yang hanya menggunakan API pada kategori ini dapat dikompail dan dijalankan tanpa kesalahan pada setiap telepon yang menggunakan Symbian OS. Dengan adanya lisensi kerjasama, pengembang aplikasi dapat menambahkan dengan syarat tidak mengganti ataupun mengubah fungsi API standar yang dikategorikan pada bagian ini.



·         (API) Symbian Umum Tergantikan

Komponen yang memerlukan kostumisasi dari komponen Symbian Umum yang diperlukan untuk bekerja dengan ROM dari sistem dimana ia diinstal. Komponen ini merupakan komponen yang bekerja pada low-level dari hardware tertentu. Untuk mendapatkan komponen ini pihak pengembang aplikasi memerlukan lisensi dengan pihak Symbian karena versi komponen ini disediakan oleh pihak Symbian. Namun pada dasarnya komponen ini merupakan komponen standard (umum) yang tersedia pada semua versi Symbian OS.



·         (API) Symbian Opsional

Komponen-komponen ini sifatnya opsional (tidak selalu ada) pada semua versi Symbian OS. Namun jika tersedia, maka pengembang aplikasi mendapat jaminan bahwa aplikasinya dapat menggunakan API pada kategori ini pada versi Symbian OS yang sama.



·         (API) Symbian Opsional Tergantikan

Bentuk kategori ini mirip dengan kategori Symbian Opsional adalah kumpulan API yang tidak terikat dengan API umum yang ada pada versi Symbian OS dan dapat ditambahkan oleh pihak pengembang dengan suatu lisensi dari pihak Symbian.



2.4       KELEBIHAN DAN KEKURANGAN OS SYMBIAN



Salah satu cara, meningkatkan kinerja ponsel Symbian bisa dilakukan dengan mengisikan aplikasi yang berguna bagi mobilitas kita. Ponsel-ponsel canggih yang telah mengadopsi Symbian OS otomatis akan mendukung berbagai macam aplikasi Interface (APIs). Termasuk didalamnya adalah multitasking kernek, middle-ware for communication, data manajemen dan grafis, GUI framework fase awal, dan erbagai aplikasi lain. Ponselyang sudah mengaplikasikan Symbian OS kemampuan yang lebih dibanding dengan generasi sebelumnya, hal ini dikarenakan system operasi ini dibekali dengan kemampuan :

  • Dirancang sebagai gabungan kemampuan computer dengan ponsel
  • Bersifat open application environment yang memungkinkan ponsel menjadi
    sebuah platform bagi pengembangan berbagai aplikasi dan layanan (bahasa
    dan konten)
  • Open standard dan interoperability, modul-modulnya mudah
    diimplementasikan secara fleksibel karena mendukung berbagai aplikasi
    teknologi dan pemrograman interfaces (APIs)
  • Multitasking, yang menekankan pada object oriented dan component based.
  • Flexible user interface design sehingga mudah dikembangkan dengan
    inovasi yang diinginkan
  • Robustness, memiliki kemampuan mengakses data dengan cepat dan menjamin
    keutuhan data, mampu mengurangi keterbatasan memori, penyimpanan dan
    tenaga dari perangkat komunikasi yang saat ini ada.

Adapun kekurangan yang dimiliki OS Symbian dibanding dengan OS lainnya :

  • Symbian kadang-kadang mengalami hank dan blank jika kehabisan memory ram, namun biasanya akan normal kembali setelah restart
  • Symbian lebih rentan terkena virus dibanding java
  • Bagi orang yang mungkin gaptek, mungkin akan sedikit kesulitan memakai HP symbian
  • Jika sering menginstal dan menghapus suatu aplikasi akan banyak menimbulkan sampah dalam system

BAB  III

3.1       SISTEM OPERASI DALAM BIDANG BISNIS



Penggunaan sistem operasi (operating system/OS) Android dan Blackberry pada ponsel pintar (smartphone) selama kuartal III/2010 naik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, sedangkan penggunaan OS Symbian, Windows Mobile, dan iPhone justru menurun.

Muhamad Ridwan, Senior Market Analyst International Data Corporation (IDC) Indonesia  Bidang Telekomunikasi, mengatakan pertumbuhan penggunaan sistem operasi Google Android terhadap smartphone, OS Blackberry dan OS Android meningkat selama kuartal III tahun ini dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

“Penggunaan OS Android pada ponsel pintar selama periode itu naik hingga 200% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, sedangkan OS Blackberry naik sebesar 70%,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini.

Dia menjelaskan penggunaan sistem operasi lainnya pada smartphone seperti Symbian, iPhone, dan Windows Mobile selama kuartal III/2010 turun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Ponsel pintar yang berplatform Symbian, kata dia, masih tertinggi dibandingkan dengan OS lainnya dengan pangsa pasar 50%, diikuti OS Blackberry 37% dan Andorid sebesar 10%, sedangkan Windows Mobile 2% dan iOS sebesar 1%.

Data IDC Indonesia menunjukkan penggunaan OS Symbian pada smartphone turun menjadi 50% selama kuartal III/2010 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 67%.

Penggunaan sistem operasi Blackberry selama kuartal II tahun ini di Tanah Air masih sebesar 23,7%, tetapi meningkat menjadi 37% pada kuartal berikutnya.

Peningkatan serupa juga dialami OS Android, yang naik dari 2,7% pada kuartal II tahun ini menjadi 10% pada kuartal berikutnya.

Sistem operasi yang menunjukkan penurunan penggunaan selama kuartal ketiga tahun ini antara lain Nokia Symbian, iOS, dan Windows Mobile.

Penggunaan iPhone OS di dalam negeri pada kuartal II/2010, kata dia, sebesar 2,1% turun menjadi 1% pada kuartal ketiga, sedangkan sistem operasi Windows Mobile turun menjadi 2% pada kuartal III/2010 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya 4,4%.



3.2       KESIMPULAN

Kesimpulan dari pemanfaatan system operasi dan jenis-jenis system operasi yang digunakan dalan bidang bisnis adalah mempermudah para pengguna gadget dalam berbagai fitur-fitur menarik yang ada dalam satu perangkat, tanpa harus menggunakan banyak perangkat-perangkat teknologi lainnya.


Sumber :


Wikipedia.org

Google.com

Detik.com

Wartawarga.gunadarma.ac.id