BAB I PENDAHULUAN
Seperti halnya system operasi pada komputer,
sistem operasi ponsel adalah software utama yang melakukan menejemen dan
kontrol terhadap hardware secara langsung serta menejemen dan mengotrol
software-soft lain sehingga software-software lain tersebut dapat bekerja.
Sehingga suatu system operasi ponsel (mobile
operating system) akan bertanggung jawab dalam mengoperasikan berbagai fungsi
dan fitur yang tersedia dalam perangkat ponsel tersebut seperti, skedulling
task, keyboard, WAP, email, text message, sinkronisasi dengan aplikasi dan
perangkat lain, memutar musik, camera, dan mengontrol fitur-fitur lainnya.
Banyak perusahaan ponsel yang membenamkan system operasi dalam produknya baik
pada PDA, Smartphone maupun handphone.
Perkembangan aplikasi atau game selular (mobile
content)sangat cepat, perusahaan pembuat mobile Operating System (OS) telah
berlomba untuk memasarkan produk-produk mereka dengan menciptakan fungsi-fungsi
dan teknologi yang kian hari kian memanjakan pengguna smartphone (selular yang
ber-OS) dari segi entertainment dan fungsionalitas penggunaan selular untuk
memudahkan tugas sehari-hari.
1.1 SEKILAS APLIKASI
Symbian bisa dibilang sebagai sistem operasi
paling populer di dunia mengingat jumlah penggunanya mencapai lebih dari 50%
dari pengguna smartphone. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Symbian,
Ltd.–yang merupakan kolaborasi vendor ponsel Ericsson, Nokia, Motorola, dan
Psion–dan memang dikhususkan sebagai mobile operating system. Sistem operasi ini ditulis dengan
bahasa C++. Awalnya sistem operasi ini merupakan OS yang close source, namun
dalam perkembangannya, sistem operasi ini berubah menjadi open source dan
memungkinkan banyak pihak untuk mengembangkan aplikasi yang bisa dioperasikan
di ponsel ber-OS symbian. Versi stabil terbaru dari Symbian OS adalah Symbian
OS 9.5 dan versi tak-stabil terbarunya adalah Symbian^2 platform / Q3 yang
dirilis pada tahun 2009.
BAB II ISI
Symbian adalah sebuah sistem
operasi dan platform software yang didesain untuk ponsel pintar dan saat ini
diawasi oleh Nokia. Platform Symbian adalah suksesor daripada Symbian OS dan
Nokia Seri 60 yang sebelumnya sudah pernah beredar di pasaran; Tidak seperti
Symbian OS, yang membutuhkan beberapa sistem antarmuka pengguna, Symbian
menyertakan sebuah komponen antarmuka pengguna berdasarkan S60 5th Edition.
Versi terakhirnya yaitu Symbian^3 sudah secara resmi dirilis pada kuartal 4
tahun 2010 lalu, pertama kali digunakan pada ponsel Nokia N8.
Symbian OS aslinya dikembangkan
oleh Symbian Ltd.. Ini merupakan keturunan dari EPOC dari Psion dan berjalan
secara eksklusif di prosesor ARM, walaupun telah ada x86 port yang belum
dirilis resmi ke publik. Device berbasis Symbian telah mencakup 29.2% pangsa
pasar ponsel pintar dunia pada kuartal pertama tahun 2011. Beberapa perkiraan
mengindikasikan bahwa jumlah kumulatif dari ponsel-ponsel yang dipaketkan dengan
Symbian OS ini hingga akhir kuartal 2 tahun 2010 lalu berjumlah 385 juta.
Hingga 5 April 2011, Nokia merilis Symbian di bawah lisensi baru dan
dikonversikan ke model sumber kepemilikan yang dibagikan, berlawanan dari
proyek kode sumber terbuka atau open source.
2.1 SEJARAH SYMBIAN
Pada tahun
1980, berdiri perusahaan pengembang software Psion yang didirikan oleh David
Potter. Produk dari perusahaan itu diberi nama EPOC. Sistem operasi ini lebih
difokuskan pada penggunaannya di telepon bergerak. Pada tahun 1998, terjadi
sebuah kerjasama antara perusahaan Ericsson, Nokia, Motorola dan Psion untuk
mengeksplorasi lebih jauh kekonvergensian antara PDA dan telepon selular yang
diberi nama Symbian. Pada tahun 2004 Psion menjual sahamnya dan hasil kerjasama
ini menghasilkan EPOC Release 5 yang kemudian dikenal dengan nama Symbian OS
v5. Sistem operasi dari Symbian OS v5 itu sudah mulai mengintegrasikan
kebutuhan implementasi aplikasi pada perangkat seperti PDA selain telepon
seluler.
Kemudian
muncul perangkat yang dinamakan smartphone dan muncullah pula versi-versi
terbaru dari Symbian OS hingga ada yang disebut dengan Symbian v6.0 atau yang
lebih terkenal dengan nama ER6 yang merupakan versi pertama dari Symbian OS.
Sifatnya terbuka karena pada sistem ini dapat dilakukan instalasi perangkat
lunak oleh berbagai pengembang aplikasi. Pada awal tahun 2005, muncul Symbian
OS v9.1 dengan sistem keamanan platform baru yang dikenal sebagai capability-based security. Sistem
keamanan ini mengatur hak akses bagi aplikasi yang akan diinstal pada peralatan
dalam hal mengakses API.
Muncul pula
yang disebut dengan Symbian OS v9.2 yang melakukan perbaharuan pada teknologi
konektifitas Bluetooth dengan digunakannya Bluetooth v.2.0. Sedangkan yang
terbaru, Symbian mengeluarkan Symbian OS v9.3 (dirilis pada tanggal 12 Juli
2006) telah mengusung teknologi wifi 802.11 dan HSPDA sebagai bagian dari
komponen standarnya.
2.2 ARSITEKTUR SISTEM OPERASI
Secara umum arsitektur Symbian OS sendiri dapat gambarkan menjadi
empat lapisan berdasarkan penggunaan API yang tersedia, yaitu :
·
Lapisan Pendukung Aplikasi (Application Utility
Layer)
Lapisan
ini terdiri dari berbagai pendukung yang berorientasi pada aplikasi. Hal ini
memungkinkan aplikasi lain (diluar sistem operasi) untuk berintegrasi dengan
aplikasi dasar yang tersedia pada system operasi. Bentuk layanan lain termasuk
proses pertukaran data dan manajemen data.
·
Lapisan Layanandan framework antarmuka grafis
(GUI Framework)
Lapisan
ini merupakan framework API yang tersedia untuk memberi dukungan terhadap
penanganan input user secara grafis maupun suara yang dapat digunakan oleh
aplikasi lain.
·
Lapisan Komunikasi
Lapisan
ini berfungsi sebagai sistem operasi yang fokus diimplementasi pada peralatan
komunikasi mobile. Symbian OS memiliki kumpulan API yang fokus pada lapisan
komunikasi. Bagian teratas pada lapisan ini terdapat dukungan pencarian dan
pengiriman pesan teks. Berikutnya adalah antarmuka yang memberi dukungan
komunikasi seperti Bluetooth dan infrared (IrDA) serta USB. Yang terakhir pada lapisan
ini adalah protokol komunikasi berupa TCP/IP, HTTP, WAP dan layanan telepon.
·
Lapisan Sistem API dasar
Lapisan
ini merupakan kumpulan API yang mendukung pengasksesan data memori, tanggal dan
waktu, serta sistem dasar lainnya.
2.3 KLASIFIKASI
SISTEM OPERASI
Klasifikasi ini berdasar fungsionalitas dan hak akses dari API
tertentu. Tujuan dari pendefinisian sistem ini selain untuk membedakan API mana
saja yang bisa diakses oleh aplikasi yang dibuat oleh pihak pengembang
aplikasi, juga tetap memelihara integrasi dari layanan yang disediakan bagi
pihak pengembang aplikasi dengan API yang umum digunakan. Hal ini juga
dilakukan untuk memaksimumkan interoperabilitas antara berbagai produk yang
menggunakan Symbian OS.
Terdapat empat kategori dalam klasifikasi API yang tersedia, yaitu:
·
(API) Symbian Umum
Komponen
ini merupakan komponen (API) inti dari Symbian OS. Setiap pengembang aplikasi
dapat berasumsi bahwa komponen ini terdapat pada setiap versi Symbian OS
sehingga dapat digunakan pada setiap perangkat telepon bergerak yang
menggunakan Symbian OS sebagai sistem operasinya. Dengan kata lain setiap kode
program yang hanya menggunakan API pada kategori ini dapat dikompail dan
dijalankan tanpa kesalahan pada setiap telepon yang menggunakan Symbian OS.
Dengan adanya lisensi kerjasama, pengembang aplikasi dapat menambahkan dengan
syarat tidak mengganti ataupun mengubah fungsi API standar yang dikategorikan
pada bagian ini.
·
(API) Symbian Umum Tergantikan
Komponen
yang memerlukan kostumisasi dari komponen Symbian Umum yang diperlukan untuk
bekerja dengan ROM dari sistem dimana ia diinstal. Komponen ini merupakan
komponen yang bekerja pada low-level
dari hardware tertentu. Untuk mendapatkan komponen ini pihak pengembang
aplikasi memerlukan lisensi dengan pihak Symbian karena versi komponen ini
disediakan oleh pihak Symbian. Namun pada dasarnya komponen ini merupakan
komponen standard (umum) yang tersedia pada semua versi Symbian OS.
·
(API) Symbian Opsional
Komponen-komponen
ini sifatnya opsional (tidak selalu ada) pada semua versi Symbian OS. Namun
jika tersedia, maka pengembang aplikasi mendapat jaminan bahwa aplikasinya
dapat menggunakan API pada kategori ini pada versi Symbian OS yang sama.
·
(API) Symbian Opsional Tergantikan
Bentuk
kategori ini mirip dengan kategori Symbian Opsional adalah kumpulan API yang
tidak terikat dengan API umum yang ada pada versi Symbian OS dan dapat
ditambahkan oleh pihak pengembang dengan suatu lisensi dari pihak Symbian.
2.4 KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN OS SYMBIAN
Salah
satu cara, meningkatkan kinerja ponsel Symbian bisa dilakukan dengan mengisikan
aplikasi yang berguna bagi mobilitas kita. Ponsel-ponsel canggih yang telah
mengadopsi Symbian OS otomatis akan mendukung berbagai macam aplikasi Interface
(APIs). Termasuk didalamnya adalah multitasking kernek, middle-ware for
communication, data manajemen dan grafis, GUI framework fase awal, dan erbagai
aplikasi lain. Ponselyang sudah mengaplikasikan Symbian OS kemampuan yang lebih
dibanding dengan generasi sebelumnya, hal ini dikarenakan system operasi ini
dibekali dengan kemampuan :
- Dirancang sebagai gabungan kemampuan computer dengan ponsel
- Bersifat
open application environment yang memungkinkan ponsel menjadi
sebuah platform bagi pengembangan berbagai aplikasi dan layanan (bahasa
dan konten) - Open
standard dan interoperability, modul-modulnya mudah
diimplementasikan secara fleksibel karena mendukung berbagai aplikasi
teknologi dan pemrograman interfaces (APIs) - Multitasking, yang menekankan pada object oriented dan component based.
- Flexible
user interface design sehingga mudah dikembangkan dengan
inovasi yang diinginkan - Robustness,
memiliki kemampuan mengakses data dengan cepat dan menjamin
keutuhan data, mampu mengurangi keterbatasan memori, penyimpanan dan
tenaga dari perangkat komunikasi yang saat ini ada.
Adapun kekurangan yang dimiliki OS Symbian
dibanding dengan OS lainnya :
- Symbian kadang-kadang mengalami hank dan blank jika kehabisan memory ram, namun biasanya akan normal kembali setelah restart
- Symbian lebih rentan terkena virus dibanding java
- Bagi orang yang mungkin gaptek, mungkin akan sedikit kesulitan memakai HP symbian
- Jika sering menginstal dan menghapus suatu aplikasi akan banyak menimbulkan sampah dalam system
BAB III
3.1 SISTEM OPERASI DALAM BIDANG BISNIS
Penggunaan sistem operasi
(operating system/OS) Android dan Blackberry pada ponsel pintar (smartphone)
selama kuartal III/2010 naik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, sedangkan
penggunaan OS Symbian, Windows Mobile, dan iPhone justru menurun.
Muhamad Ridwan, Senior Market
Analyst International Data Corporation (IDC) Indonesia Bidang
Telekomunikasi, mengatakan pertumbuhan penggunaan sistem operasi Google Android
terhadap smartphone, OS Blackberry dan OS Android meningkat selama kuartal III
tahun ini dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
“Penggunaan OS Android pada
ponsel pintar selama periode itu naik hingga 200% dibandingkan dengan kuartal
sebelumnya, sedangkan OS Blackberry naik sebesar 70%,” ujarnya kepada Bisnis,
hari ini.
Dia menjelaskan penggunaan
sistem operasi lainnya pada smartphone seperti Symbian, iPhone, dan Windows
Mobile selama kuartal III/2010 turun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Ponsel pintar yang berplatform
Symbian, kata dia, masih tertinggi dibandingkan dengan OS lainnya dengan pangsa
pasar 50%, diikuti OS Blackberry 37% dan Andorid sebesar 10%, sedangkan Windows
Mobile 2% dan iOS sebesar 1%.
Data IDC Indonesia menunjukkan
penggunaan OS Symbian pada smartphone turun menjadi 50% selama kuartal III/2010
dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 67%.
Penggunaan sistem operasi
Blackberry selama kuartal II tahun ini di Tanah Air masih sebesar 23,7%, tetapi
meningkat menjadi 37% pada kuartal berikutnya.
Peningkatan serupa juga dialami
OS Android, yang naik dari 2,7% pada kuartal II tahun ini menjadi 10% pada
kuartal berikutnya.
Sistem operasi yang menunjukkan
penurunan penggunaan selama kuartal ketiga tahun ini antara lain Nokia Symbian,
iOS, dan Windows Mobile.
Penggunaan iPhone OS di dalam
negeri pada kuartal II/2010, kata dia, sebesar 2,1% turun menjadi 1% pada
kuartal ketiga, sedangkan sistem operasi Windows Mobile turun menjadi 2% pada
kuartal III/2010 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya 4,4%.
3.2 KESIMPULAN
Kesimpulan dari pemanfaatan system operasi dan
jenis-jenis system operasi yang digunakan dalan bidang bisnis adalah
mempermudah para pengguna gadget dalam berbagai fitur-fitur menarik yang ada
dalam satu perangkat, tanpa harus menggunakan banyak perangkat-perangkat
teknologi lainnya.
Sumber :
Wikipedia.org
Google.com
Detik.com
Wartawarga.gunadarma.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar