Software dalam
penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
Kemajuan teknologi informasi telah
mengubah cara perusahaan dalam mengumpulkan data, memproses dan melaporkan
informasi keuangan Oleh karena itu auditor akan banyak menemukan lingkungan
dimana data tersimpan lebih banyak dalam media elektronik dibanding media
kertas. Auditor harus menentukan bagaimana perusahaan menggunakan system
teknologi informasi untuk meng-inisiasi, mencatat, memproses dan melaporkan
transaksi dalam laporan keuangan.
Ada perbedaan konsep audit yang
berlaku untuk system yang kompleks dan system manual, yang berbeda itu Cuma
metode-metode spesifik yang cocok dengan situasi system informasi akuntansi
yang ada. Pemahaman ini diperlukan dalam rangka mendapatkan pemahaman internal
control yang baik agar dapat merencanakan audit dan menentukan sifat, timing
dan perluasan pengujian yang akan dilakukan.
Statement on Auditing Standar (AICPA)
dan Standar Profesional Akuntan Publik (IAI) juga mengatur masalah ini.
Beberapa item dalam standar audit tersebut mengatur tata cara audit dalam
lingkungan system informasi berbasis computer. Menurut standar pada dasarnya,
auditor keuangan melakukan pengujian berikut:
1) Uji kepatuhan terhadap prosedur yang
berlaku (otorisasi, kelengkapan, keakuratan),
2) Uji Substantif (Uji terhadap
transaksi dan hasil pengolahan),
3) Pengolahan kembali transaksi dalam
prosedur pengujian kepatuhan atau substantive.
Software ACL (Audit
Command Language)
ACL adalah sebuah software yang
dirancang secara khusus untuk menganalisa data dan menghasilkan laporan audit
baik untuk pengguna biasa (common/nontechnical users) maupun pengguna ahli
(expert users). Dengan menggunakan ACL, pekerjaan auditing akan jauh lebih
cepat daripada proses auditing secara manual yang memerlukan waktu sampai berjam-jam
bahkan sampai berhari-hari. Dengan beberapa kemampuan ACL, analisis data akan
lebih efisien dan lebih meyakinkan.
ACL merupakan suatu sistem berbasis
windows yang bersifat ‘Graphical User Interface (GUI)’ dan sangat mudah
digunakan (‘User Friendly’) untuk melakukan suatu proses analisis data serta
monitoring.
Beberapa Keuntungan
dari Software ACL (Audit Command Language)
a)
Mudah dalam penggunaan.
ACL for Windows, sesuai dengan
namanya, adalah perangkat lunak (software) berbasis Windows, di mana sistem operasi
Windows telah dikenal bersifat mudah digunakan (user friendly). Kemudahan ini
ditunjukkan dengan pengguna hanya meng-click pada gambar-gambar tertentu (icon)
untuk melakukan suatu pekerjaan, dan didukung pula dengan fasilitas Wizard
untuk mendefinisikan data yang akan dianalisis.
b)
Built-in audit dan analisis data
secara fungsional.
ACL for Windows didukung dengan
kemampuan analisis untuk keperluan audit/pemeriksaan seperti: analisis
statistik, menghitung total, stratifikasi, sortir, index, dan lain-lain.
c)
Kemampuan menangani ukuran file yang
tidak terbatas.
ACL for Windows mampu menangani
berbagai jenis file dengan ukuran file yang tidak terbatas. Kemampuan untuk
membaca berbagai macam tipe data. ACL for Windows dapat membaca file yang
berasal dari berbagai format antara lain: Flat sequential, dBase (DBF), Text
(TXT), Delimited, Print, ODBC (Microsoft Access database, Oracle), Tape ( ½
inch 9 - track tapes, IBM 3480 cartridges, 8 mm tape dan 4 mm DAT).
d)
Kemampuan mengekspor hasil audit
ACL mempunyai kemampuan untuk
mengekspor hasil audit ke berbagai macam format data antara lain: Plain Text
(TXT), dBase III (DBF), Delimit (DEL), Excel (XLS), Lotus (WKS), Word (DOC),
dan WordPerfect (WP).
e)
Pembuatan Laporan berkualitas tinggi.
ACL for Windows memiliki fasilitas
lengkap untuk keperluan pembuatan laporan.
ACL for Windows dapat bekerja menggunakan database relasional modern, di samping tentu saja menggunakan sistem penyimpanan data secara tradisional. Pada sistem legacy, untuk membuat dan memproses data tanpa menggunakan program, sedangkan ACL for Windows memiliki kemampuan untuk mengakses data.
ACL for Windows dapat bekerja menggunakan database relasional modern, di samping tentu saja menggunakan sistem penyimpanan data secara tradisional. Pada sistem legacy, untuk membuat dan memproses data tanpa menggunakan program, sedangkan ACL for Windows memiliki kemampuan untuk mengakses data.
ACL for Windows dapat mengakses data
dalam berbagai macam format dan pada berbagai macam tipe media penyimpanan. ACL
for Windows mampu menguji output atas suatu aplikasi di mana data yang
digunakan kurang meyakinkan, atau mungkin aplikasi tersebut tidak berjalan
dengan benar. ACL for Windows dapat digunakan untuk keperluan View, Explore,
dan menganalisa seluruh data serta membuat laporan atas hasil-hasilnya.
Manfaat Software ACL
(Audit Command Language)
Untuk memenuhi kebutuhan analisis
data seluruh aktivitas bisnis operasional di dalam perusahaan, Di antaranya di
bidang Audit untuk analisis data, pencocokan & pembandingan data, laporan
penyimpangan, dsb; bidang IT (Information Technology) untuk data migration,
data cleansing, data matching, data integrity testing; selain itu juga untuk
analisis, konsolidasi, rekonsiliasi data dan pelaporan pada divisi lain seperti
Keuangan, Pemasaran, Distribusi, Operasional, dan lain sebagainya.
Software – software
lain yang menggunakan Teknologi Sistem Informasi Akuntansi :
1.
IDEA (Interactive Data Analysis
Software)
Merupakan software audit yang dapat
digunakan untuk membuat rekonsiliasi, investigasi kecurangan,
internal/operational audit, pemindahan file, mempersiapkan laporan manajemen
dan analisis-analisis lainnya, termasuk menelusuri security log.
IDEA adalah software yang powerful
dan mudah dioperasikan untuk membantu akunting dan professional keuangan
meningkatkan keahlian auditing, mendeteksi kecurangan, dan memenuhi
dokumen-dokumen standar. Software ini memungkinkan kita untuk mengimpor data
dengan cepat, menyertakan, menganalisa, mengambil sample dan mengekstrak data
dari berbagai macam sumber, termasuk laporan yang dicetak dari sebuah file.
IDEA adalah sebuah software audit
yang dapat membaca data asli yang telah diimpor. Field baru dapat dibuat,
walaupun data asli tidak pernah diubah. Tidak seperti Microsoft Access dan
Microsoft Excel, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan manipulasi data
yang telah diimpor yang dapat mengakibatkan kerusakan data akibat pengeditan
ataupun penghapusan data.
IDEA juga bekerja secara otomatis
memberikan satu macam dari masukan file control keseluruhan dan statistic, yang
dapat diperiksa setiap kali file tersebut digunakan. Banyaknya fitur control
memberikan jaminan penggunaan sebagai kesatuan dari data yang dianalisis.
Kontrol-kontrol tersebut dapat membuat formulir yang cepat, mudah untuk
menghasilkan control menyeluruh menghitung record, jumlah uang ataupun total
item dari field yang diseleksi ataupun seluruh file, atau beberapa jumlah yang
dipertimbangkan oleh auditor.
Kegunaan lain bagi kontrol audit
adalah IDEA secara otomatis akan menghasilkan catatan sejarah yang merekam
setiap proses yang dilaksanakan oleh auditor, menunjukkan jejak audit (audit
trail) atau catatan seluruh operasi yang dilakukan pada sebuah database.
Informasi ini kemudian disajikan dalam sebuah daftar yang dapat dikembangkan.
Sejak catatan sejarah merekam seluruh
proses yang dijalankan pada masa lalu dalam sebuah data, pengguna dapat
mengidentifikasi bagian-bagian dari informasi yang didapat dari data asli.
Setiap pengujian atau fungsi yang dijalankan akan secara otomatis menghasilkan
script/kode pemrograman, yang kemudian dapat dicopy dalam IDEAScript editor
(IDEAScript adalah sebuah bahasa pemrograman yang kompatibel dengan visual
basic). Kode ini dberikan kepada pengguna dengan sebuah record yang dapat
dicopy secara mekanis dalam kertas kerja audit.
2.
GRC on Demand
Adalah
software dengan kegunaan untuk manajemen pengendalian keuangan, otomatisasi
audit, risiko manajemen, teknologi informasi pemerintahan.
3.
RAT-STATS
Adalah
paket software statistik yang didesain untuk membantu auditor dalam menetapkan
sample audit secara acak dan mengevaluasi hasilnya.
Software
ini merupakan sistem informasi audit yang terintegrasi. Software ini
memungkinkan departemen audit untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dalam satu
database. Dengan fasilitas untuk menaksir risiko, perencanaan, penjadwalan,
kertas kerja, dan lainnya, maka menggunakan software ini merupakan pilihan yang
tepat untuk mengelola sebuah departemen audit.
4.
QSAQ
Software
ini digunakan untuk menjadwalkan, mengelola analisis dan mengadakan internal
audit, penilaian, pengujian dan pemeriksaan. Software ini didesain untuk
mengorganisasikan, melangsungkan, mendokumentasikan, dan melaporkan dalam
internal audit dan eksternal audit.
5.
EZ-R Stats
Adalah
software audit dengan beberapa kegunaan sebagai berikut:
·
Mengidentifikasi
duplikasi, selisih-selisih, jumlah populasi, klasifikasi dan stratifikasi data,
univariate statistik, menentukan ukuran sample, persentil/quartile, histogram,
dan lainnya.
·
Menentukan
prosedur-prosedur seperti misalnya test Hukum Benford (Benford’s Law) besaran
nilai kumulatif moneter sampling, interval sampling,cross tabulasi,
·
apat
digunakan untuk melakukan beberapa pengujian statistik seperti Chi Square,
pemeriksaan nomor kartu kredit, penyusunan nomor keatas dan kebawah.
·
Menghasilkan
grafik – histogram, garis trend, grafik pareto, dan lain-lain.
6.
APG (Audit Program Generator)
APG
memungkinkan tim audit mempersiapkan daftar perencanaan audit mereka. APG
memungkinkan tim audit untuk menambah, menghapus atau melakukan modifikasi
item-item individual dalam daftar perencanaan audit untuk menyesuaikan antara
pekerjaan auditor dengan keperluan klien mereka.
Daftar
perencanaan audit dari APG termasuk item-item untuk menetapkan:
· Persetujuan penerimaan tugas
· Persetujuan personel audit terhadap
perikatan audit
· Tingkat independensi
· Pengetahuan terhadap kesatuan usaha
· Taksiran kemampuan audit
· Surat Perikatan
· Taksiran risiko audit dan tingkat
materialitas
· Taksiran risiko pengendalian
· Tindakan-tindakan melanggar hokum
· Tingkat kesalahan dan ketidakpatuhan
· Prosedur analitikal
· Strategi audit dan program audit
APG
dapat membantu dalam memenuhi standar auditing, mempertimbangkan struktur
pengendalian internal dalam sebuah laporan keuangan auditan. Standar auditing
mengharuskan auditor mendapatkan pemahaman terhadap tiga elemen dari struktur
pengendalian dan apakah kebijakan-kebijakan yang relevan, prosedur-prosedur dan
catatan-catatan yang mendasar telah diterapkan pada perusahaan yang diaudit.
Daftar
perencanaan berfungsi sebagai sebuah kontrol untuk memastikan bahwa semua
bagian struktur pengendalian internal telah diperiksa, dan ini menjadi bagian
pertama dari peralatan APG mengacu kepadanya.
Untuk
itu, maka pada APG disediakan sebuah form berisikan daftar pertanyaan untuk
mengetahui tingkat pengendalian internal pada perusahaan yang diaudit. Untuk
penggunaan daftar pertanyaan tersebut secara efektif, maka auditor harus
merecord tanggapan-tanggapan untuk pertanyaan-pertanyaan dan pekerjaan yang
dilakukan untuk melihat bahwa prosedur-prosedur yang diidentifikasi merupakan
kondisi aktual pada perusahaan yang diaudit. Dalam banyak kasus, sebuah
referensi dari kertas kerja dimana sebuah hasil pemeriksaaan disimpan, akan
menjadi kebutuhan penting dalam audit.
APG
telah didesain untuk dimulai dengan lima asersi:
· Keberadaan atau keterjadian,
· Kelengkapan,
· Hak dan kewajiban,
· Penilaian atau pengalokasian,
· Penyajian dan pengungkapan.
Kegunaan
lain dari APG adalah dapat digunakan untuk meninjau daftar pengungkapan dan
tingkat kepatuhan terhadap perpajakan. Hal ini dapat membantu auditor memastikan
bahwa laporan keuangan memenuhi semua unsur pengungkapan dan bahwa perusahaan
klien telah mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku.